Galau Karena Tugas Akhir di Ujung Kontes

Posting saya kali ini hanya seperti curhat kelihatannya. Kenapa begitu..? Yah ada dua hal yang membuat saya agak galau sehingga membuat artikel ini..:D

Hal pertama yang membuat saya galau adalah karena saat ini saya tengah di ujung batas waktu pengumpulan draft Tugas Akhir. Lalu mengapa saya galau? Tentu saja, karena saya belum membuat bahkan memulai tugas yang kira-kira tinggal dua minggu harus dikumpulkan. Aneh ya? Yah begitulah adanya.

Memang saya saat ini tengah menjalani sebuah diklat di sebuah kota. Diklat itu sendiri sebentar lagi akan berakhir. Salah satu persyaratan kelulusannya adalah membuat Tugas Akhir. Jika tidak dibuat, resikonya adalah tidak lulus. Nah lo.. Berarti mau tidak mau saya harus membuat tugas tersebut.

Terus terang saja saya belum membuat tugas tersebut karena pertama adalah rasa malas dan yang kedua karena saya salah memilih judul. Memang rasa malas yang membelit belum sanggup saya lawan. Sebenarnya rasa malas itu sendiri lahir disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah jadwal diklat yang sangat padat. Bukan hanya tugas akhir yang membebani pikiran saya, akan tetapi praktikum dan laporannya yang bertumpuk menuntut untuk segera dikumpulkan. Belum lagi rasa kangen kepada istri dan anak yang membelit. Wah semua itu melahirkan rasa malah yang sangat besar. He he.. Yang kedua, yaitu salah memilih judul adlah karena saya memilih judul materi yang saya tidak menguasainya. Semakin aneh bukan? yah begitulah, dunia penuh dengan keanehan, so jangan terlalu heran.

Sementara, kontes yang saya ikuti memberikan SEDIKIT harapan bahwa saya akan masuk dalam kelompok pemenang (semoga). Akan tetapi karena rasa malas membuat TA, berimbas rasa malas mengoptimasi artikel lomba saya. Tentu saja resikonya peringkat akan melorot dan saya gagal menjadi salah satu pemenang yang berujung ga dapet duit, wkwkwkwkwk... Apalagi kelihatannya artikel peserta yang mencoba memanfaatkan fenomena Bulan Madu sepertinya akan menyodok (waduh). Jadi semakin galau deh...

Yah, biarlah... malam semakin larut dan dingin semakin menusuk tulang. Apa yang akan terjadi besok saya tidak akan bisa menghalanginya dan apa yang tidak akan terjadi besok sayapun tak punya kuasa untuk menjadikannya. Biarlah dunia berputar... Mari kita tidur.. :D


Hasil Laga Persahabatan Argentina VS Italia 15 Agustus 2013

Laga persahabatan antara Italia melawan Argentina yang berlangsung di stadion Olimpico Roma pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2013 berakhir dengan kemenangan Argentina dan skornya adalah 2-1. Sebenarnya Tim Argentina yang bertindak sebagai tamu datang tanpa diperkuat pemain bintangnya yaitu Lionel Messi. Akan tetapi hal itu tampaknya tidak mengurangi keperkasaan Argentina. Di lain pihak, kekalahan ini tentu saja merupakan pukulan berat bagi Italia dan menjadikannya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan mengingat gelaran Piala dunia 2014 sudah kian dekat.

Saya melihat pertandingan ini sebenarnya merasa agak merasa aneh karena kelihatannya pada menit-menit awal Argentina jauh lebih perkasa dan Italia seperti kewalahan menghadapinya. Pertahanan Italia sepertinya kocar kacir menghadapi gempuran Argentina yang diujungtombaki oleh Higuain.

Gol pertama Tim Tango dicetak oleh Higuain saat menit ke 20. Higuain mampu melesakkan si kulit bundar ke gawang Italia yang dikawal oleh Buffon setelah menerima umpan matang dari tengah lapangan, mengontrol sebentar, lalu mengelabui De Rossi, kemudian menendang bola yang menghujam deras ke kiri gawang Italia. 1-0 buat Argentina.

Sebenarnya Italia bukan tanpa peluang pada babak pertama setelah ketinggalan 1-0. Satu peluang bagus didapatkan oleh Claudio Marchisio yang berdiri bebas saat menerima umpan silang dari Antonio Candreva. Hanya sayang peluang itu gagal dimanfaatkan menjadi gol. Sementara itu, peluang Argentina untuk menambah gol yang didapat oleh Rodrigo Palacio gagal karena bola sontekannya melayang di atas mistar gawang pada menit ke 45.

Memasuki menit ke 4 babak ke 2, lagi-lagi Higuain menjadi aktor bagi kemenangan Argentina terhadap Italia. Umpan matang mendatarnya disambut oleh Ever Banega yang merupakan pemain pengganti. Setelah menerima umpan Higuain, Ever Banega melepaskan tendangan keras yang tak mampu dijangkau Buffon. Bola pun melesak kembali ke gawang Italia. 2-0 buat Argentina.

Setelah kebobolan dua gol, Buffon ditarik keluar dan digantikan oleh Federico Marchetti. Tidak sia-sia menggantikan Buffon, karena Marchetti berhasil membuat dua kali penyelamatan gemilang.

Tak mau dipermalukan di depan publiknya sendiri, Italia berusaha mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan frekuensi serangan. Beberapa peluang tercipta akan tetapi masih belum berbuah gol. Free kick Diamanti dan upaya Alberto Aquilani memanfaatkan bola muntah yang hanya berbuah offside merupakan dua peluang yang didapat Italia.

Akhirnya pada menit ke 75 Italia berhasil memperkecil ketetinggalannya menjadi 1-2 setelah Lorenzo Insigne berhasil membuat gol cantik. Mendapat umpan dari Pablo Osvaldo, Lorenzo Insigne tanpa mengontrol bola langsung menendang bola ke arah gawang Argentina yang dikawal oleh Mariano Andujar. Bola yang melengkung deras ke arah kiri gawang tak mampu dijangkau oleh Andujar. 2-1!

Setelah itu tidak ada lagi skor tercipta. Walau ke dua tim masih silih berganti melakukan serangan akan tetapi sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan persahabatan tersebut, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Argentina.